Mengatasi Keputihan

OBAT TRADISIONALKeputihanadalah cairan berwarna putih agak kental yang keluar dari
liang vagina dan biasanya berbau tidak sedap serta disertai rasa
gatal. Namun sebenarnya keputihan itu ada dua jenis, yaitu
keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis
biasanya terjadi saat masa subur dan menstruasi.
Ciri-cirinya, cairan yang keluar encer, berwarna krem atau bening,
serta tidak berbau dan jumlahnya pun sedikit. Keputihan jenis ini
merupakan keputihan yang normal pada setiap wanita. Sementara
keputihan patologis adalah keputihan yang tidak normal.


Cirinya cairan bersifat kental, bewarna putih seperti susu, terkadang
bewarna mirip keju bahkan bewarna hijau, berbau yang tak sedap,
menimbulkan rasa gatal, menyisakan bercak-bercak pada celana
dalam, dan cairan yang dikeluarkan sangat banyak.


Obat Tradisional untuk Keputihan Keputihan yang sifatnya patologis
harus diobati karena sangat mengganggu
.

Berikut ini adalah cara
mengobati keputihan dengan bahan-bahan alami:

Bawang putih
, putihmemiliki sejarah menonjol sebagai
obat-obatan alami. Bawang putih cukup populer karena memiliki
sifat antibiotik. Sesuai dengan temuan M. Melvin Joe, dalam Jurnal
Penelitian Tanaman Obat dariThe University of Maryland Medical
Centeratau UMMC, merekomendasikan untuk mengambil bawang
putih sebagai suplemen dan menggunakan ekstrak bawang putih
sebanyak 400 mg, dua atau tiga kali setiap hari. Ini dapat digunakan
sebagai pengganti antibiotik untuk mengatasi bakteri pada vagina.


Namun UMMC memperingatkan bahwa bawang putih mungkin
memiliki efek pengencer darah, sehingga Anda harus
membicarakan dengan dokter sebelum menggunakan ramuan ini.
Kunyit Sediakan 20 gram kunyityang dipotong-potong dan dicuci
bersih, 10 gram daun sambiloto kering, dan 15 gram kulit delima
kering.
Kemudian bahan-bahan direbus dengan 800 cc air, dan sisakan
hanya 300 cc air rebusan. Saring dan konsumsi 2 kali sehari, Anda
bisa menambahkan gula aren atau madu untuk memberikan rasa.


Daun Sirih Daun sirihdipercaya dapat mengurangi rasa gatal dan
bau saat keputihan. Caranya, rendam daun sirih selama satu jam
dalam air panas, lalu diamkan hingga dingin. Setelah itu, gunakan
air tersebut untuk membersihkan daerah vagina.
Lakukan setiap hari, pagi, dan sore hari. Makanan yang
Mengandung Probiotik Probiotik secara alami memiliki bakteri sehat,
yang menjaga kesehatan di usus dan saluran
Vagina Anda, dan
bertanggung jawab untuk mengurangi infeksi atau pertumbuhan
berlebih dari yang bakteri buruk. Probiotik seperti L. acidophilus,
telah menunjukkan hasil yang positif dalam mempromosikan
bakteri sehat dalam vagina.


Tea tree oil Tea tree oil (melaleuca alternifolia) adalah pengobatan
yang sudah digunakan bertahun-tahun silam. UMMC menyarankan
penggunaan tea tree oil untuk mengatasi bakteri, yaitu setiap malam
selama tujuh hari.

Bahan ini bisa dengan mudah Anda temukan di
apotik terdekat.

kulit pohon Ara dan pohon beringin Digunakan
sebagai semprotan untuk saluran vagina yang terbuat dari rebusan
kulit beringin dan pohon ara yang efektif dalam mengobati
keputihan. Satu sendok makan masing-masing serbuk kulit kedua
pohon harus direbus dalam satu liter air sampai berkurang
setengahnya.


Semprotkan atau bercikkan dengan rebusan air hangat akan
menjaga saluran vagina tetap sehat.

biji buah mangga Selai
buahnya bisa dimakan, biji buah manggaternyata ampuh untuk
mengobati keputihan. Keringkan dan giling biji mangga untuk
dibuat bubuk. Tambahkan sedikit air bubuk ini untuk membuat
pasta halus, oleskan pasta ini di luar dan di dalam saluran vagina
untuk mengobati keputihan.


Akar bayam Akar bayam memiliki sifat antibakteri yang membantu
dalam mengobati infeksi. Senyawa pada akar bayam
bermanfaatmembantu dalam penyembuhan organ reproduksi.
Minum dua kali sehari, pagi dan sore untuk hasil yang lebih baik.
Daun bayam dan cabang-cabangnya juga dapat ditambahkan ke
dalam air mendidih pada saat pembuatan.

BIJI KETUMBAR

Biji ketumbar adalah obat rumah yang sangat
bermanfaat bagi keputihan. Rendam benih dalam air semalam.
Saring dan minum air ini keesokan harinya pada saat perut kosong.
Hal ini dapat dilakukan untuk setidaknya satu minggu untuk hasil
yang lebih baik.

TIPS LAIN