Bunga tanaman ini berwama ungu, keluar dari ketiak daun.
Buahnya bulat, penampang ± 5 mm, berambut seperti sikat,
beruang 5, dan tiap ruangan berisi 1 biji. Untuk membantu
penyerbukan suku Malvaceae (kapas-kapasan) ini, dibutuhkan
bantuan kupu-kupu, lebah dan serangga lainnya, karena putik
lebih tinggi dari pada benang sari.
Secara singkat ciri-ciri pulutan
adalah sebagai berikut :
Perdu, tinggi 1-2 meter Batang berkayu
dan berwarna ungu Daun bulat telur Bunga tunggal, di ketiak
daun, warna pink Buah kotak, tertutup rambut seperti sikat
warna cokelat Biji, segitiga putih Bunga monoadelphus Nama
lokal tanaman ini antara lain :
Pungpulutan, pungpurutan
(Sunda); Legetan (jawa); Polot (Madura), Kapuhak, kaporata
(Sumba), Bejak, kakamomoko, kokomomoko (Halmahera),
Taba toko (Ternate), Di tao hum (China). Penyakit yang dapat
diobati dari tanaman pulutan antara lain :
Panas influenza,
Radang tonsil (Tonsilitis), Malaria, Reumatik; Keputihan, Bengkak,
Muntah darah, Sukar melahirkan, Bisul; Luka berdarah, Tulang
patah, Payudara bengkak, Gigitan ular; Banyak sekali manfaat
dari Pulutan.
Bagian yang dipakai antara lain akar, atau seluruh
tanaman, pemakaian segar atau dikeringkan. Kegunaannya
adalah 30 - 60 gram akar segar atau 15 - 30 gram akar kering
direbus, minum. Sedangkan untuk pemakaian luar, seluruh
tanaman segar dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit. Berikut
cara pemakaian Pulutan untuk pengobatan: Influenza: 24 gram
akar direbus, lalu air rebusannya diminum. Disentri, diare,
rheumatic: 30 - 60 gram akar kering direbus, lalu air rebusannya
diminum.
Keputihan, kencing keruh: 30 - 60 gram akar segar
direbus. Lalu air rebusannya diminum.
Bengkak karena
nephritis: 30-60 gram akar segar ditambah air secukupnya,
rebus sampai mendidih, lalu diminum sehari 2 kali. Koreng
berdarah, bisul Ditempeli bunga pulutan pada luka.
Demikianlah tips kali ini Semoga bermanfaat untuk kalian semua